musikkaraoke.com www.rajagol.com www.klikbola.com www.indowinpoker.com

Sabtu, 29 Juni 2013

AGEN CASINO ONLINE | TARUHAN BOLA |TANGKAS | TOGEL ONLINE | POKER ONLINE | Maradona Batal Ke Medan

Maradona Batal Ke Medan
www.rajagol.com

Bendahara panitia lokal Medan, Masdalena Lubis menegaskan kekecewaannya terhadap keputusan Ketua BASRI, Eddy Sofyan.

Panitia lokal Medan marah besar disebut tidak siap menyambut kedatangan legenda Argentina, Maradona, yang batal kunjungi Medan.  Ini setelah, panitia pusat Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI) memutuskan sepihak pembatalan tersebut. Bendahara panitia lokal Medan, Masdalena Lubis menegaskan kekecewaannya terhadap keputusan Ketua BASRI, Eddy Sofyan. Dia menampik, kalau panitia Medan tidak siap. Menurutnya, alasan BASRI pusat tidak masuk akal.

"Kami menerima info pembatalan Sabtu pagi tadi pukul 10.32 WIB. Pembatalan sepihak, kami kecewa sangat kecewa. Kami sudah rugi banyak hal, bukan hanya materi, nama baik dan tenaga yang sudah kami kerahkan untuk menyiapkan semuanya," jelasnya didampingi marketing Ahmad Riyadi dan Apin dari Event Organizer (E0) Quadrant Production.

"Dibatalkan sepihak bahwa Maradona tidak jadi ke Medan dengan alasan dari pusat karena kami dianggap tidak siap. Kami enggak tahu enggak siapnya dimana, alasan mereka tidak masuk akal," lanjutnya.

Masdalena menjelaskan pihaknya sudah rugi secara materil Rp160 jutaan untuk semua operasional pengurusan yang menggunakan dana pribadi. Misalnya, hotel yang sudah dilunasi, tempat acara yang juga sudah dibayar dan lainnya seperti pencetakan tiket penonton di Stadion Telafan yang dua kali dibuat, karena penundaan di awal Maradona datang. Maradona di awal mau ke Medan tanggal 19 Juni lalu diundur 30 Juni. 

"Hotel sudah kami lunasi di Swiss Bell, kami berikan penginapan terbaik dan President Suite untuk Maradona yang hanya ada satu kamar. Sedangkan Gala Dinner dan seminar di Hotel Grand Elit sudah kami panjar 50 persen, begitu juga venue untuk coaching clinic dan tango football di Stadion Teladan. Biaya hotel sudah dibayar hangus, karena Sabtu ini sudah dihitung dipakai," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya semua tiket untuk gala dinner dan seminar 200 lembar sudah dibeli oleh masyarakat Medan. Sedangkan, untuk coaching clinic sudah ada seratus anak yang daftar begitu juga tango football.
Padahal, komunikasi terakhir pihaknya dengan BASRI masih terjalin Jumat sore. "Semalam sore, Eddy Sofyan memberi arahan supaya dimaksimalkan untuk pengunjung. Kami sehingga berimbas pada harga diturunkan untuk tango football dari Rp150 ribu jadi Rp50 ribu, untuk coaching clinic dari Rp200 ribu menjadi Rp100 ribu. Sudah kami laksanakan dan alhamdulillah berhasil.  Coaching clinic sudah 100 anak, tango football 60-an. Tadi banyak yang mau daftar tapi terpaksa langsung kami cut," paparnya.

Masdalena yang dijumpai di sela-sela pengurusan pembatalan di hotel Swiss Bell menjelaskan mohon maaf kepada pihak-pihak di Medan yang membantu panitia, semisal Ketua PSSI Sumut, Kamaluddin Harahap yang membantu menyebar undangan untuk gala dinner dan seminar.

"Pembelian undangan untuk coaching clinic, tango football, atau yang lainnya akan kami kembalikan kepada siapa mereka mendaftar akan dikembalikan melalui pihak tersebut. Misalnya untuk coaching clinic kami kerja sama dengan SBB, nanti kami akan koordinasi ke pelatih pengembalian dananya. Kami kecewa sekali terutama untuk yang gala dinner, orang mendaftar seharga Rp3 juta itu kan besar, tiba-tiba batal, ini kan persoalan nama baik panitia juga," timpalnya.

Untuk itu, pihaknya menuntut pemulihan nama baik panitia Medan yang sudah terlanjur tercemar.

"Panitia pusat sudah tidak punya iktikad baik. Kami hubungi sudah tidak diangkat-angkat lagi. Komunikasi hanya via SMS. Kami tuntut yang pertama pemulihan nama baik panitia oleh BASRI dengan melakukan konperensi pers di Medan untuk menjelaskan semuanya, jangan bilang kami tidak siap, saya tantang mereka datang ke Medan. Ini marwah Medan. Kedua, kembalikan semua materi yang sudah dikeluarkan. Kalau enggak mau, kami akan tuntut secara hukum," tegasnya.

"Bapak Eddy Sofyan dan penanggung jawab Pak Arex ke Medan untuk menjelaskan ke media dan masyarakat Medan untuk menetralisir suasana. Mereka (BASRI) rapat sendiri tanpa kesepakatan atau menanyakan ke kami bagaimana kesiapan di Medan lalu dibatalkan sepihak," timpal Ahmad.

Hal senada dikatakan Apin dari E0 Quadrant Production. Menurutnya, pihaknya sudah keluar dana Rp10 juta dari kocek pribadi untuk biaya-biaya vendor. Sementara dana dari pusat belum ada sepeserpun.

"Seminggu lalu kami sudah minta DP 50 persen ke panitia pusat tapi sampai sekarang tidak ada. Duit kami sudah keluar Rp10 juta. Jadi kami minta ganti rugi," tegasnya. (gk-38)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar