musikkaraoke.com www.rajagol.com www.klikbola.com www.indowinpoker.com

Rabu, 26 Juni 2013

AGEN CASINO ONLINE | TARUHAN BOLA |TANGKAS | TOGEL ONLINE | POKER ONLINE | FOKUS: Carlo Ancelotti, Kabar Gembira Buat Kaka?

Berpeluang untuk kembali menjadi starter di Real Madrid.

Carlo Ancelotti akhirnya resmi menukangi Real Madrid. Kepastian tersebut diungkapkan pihak klub di laman resmi mereka, yang kemudian dikutip oleh seluruh media di seluruh penjuru dunia.

Ancelotti menempati kursi pelatih yang ditinggalkan Jose Mourinho, yang memilih melanjutkan karirnya di klub lamanya, Chelsea.

STATISTIK KAKA
Musim

2003/04
2004/05
2005/06
2006/07
2007/08
2008/09
2009/10
2010/11
2011/12
2012/13

Klub


Milan
Milan
Milan
Milan
Milan
Milan
Madrid
Madrid
Madrid
Madrid

 Laga

35
47
44
54
44
34
38
19
27
20
Gol

14
10
21
21
20
17
12
8
8
7
Assist0
0
2
10
12
10
10
9
13
8

Hijrahnya Ancelotti ke Real Madrid pun membuatnya bertemu dengan mantan pemainnya saat masih menukangi Milan, Ricardo Izecson dos Santos Leite, alias Kaka.

Ya, kedua sosok ini bisa dikatakan sudah saling mengenal satu sama lain. Gabungan keduanya yang kemudian menjadikan Milan menjadi jawara antara 2003 dan 2007. Ancelotti juga menjadikan Kaka sebagai salh satu pemain terbaik di dunia.

Pada 2004, Kaka menyabet penghargaan sebagai pemain terbaik Serie A dan di 2007, dia merah Ballon d'Or, Pemain Terbaik FIFA dan menjadi man of the match di Piala Dunia Antarklub.

Bagi Kaka, Ancelotti menjadi sosok penting dalam perjalanan karirnya selama ini. Bersama pelatih berusia 54 tahun itulah dia bisa merasakan berbagai macam kesuksesan, mulai dari kancah domestik hingga internasional.

Ancelotti juga yang bisa mengeluarkan potensi terbaik dan memaksimalkannya untuk keuntungan semua pihak.

Sebaliknya, Ancelotti juga membutuhkan seorang Kaka. Di kaki pemain asal Brasil itu, Milan bisa bermain efektif dan sesuai dengan kemasuannya. Singkatnya, Ancelotti dan Kaka memiliki hubungan simbiosis mutualisme.

Dan karena alasan itulah ketika keduanya berpisah pada 2009, tak banyak kesuksesan yang kemudian diraih. Kaka yang hijrah ke Real Madrid lebih banyak dicadangkan.

Di musim 2009/10, hanya 21 laga Kaka berlaga di La Liga dan 38 secara total di semua kompetisi. Kontribusi golnya hanya 12 dan sepuluh assists.

Di musim berikutnya, Kaka malah hanya tampil 19 kali secara keseluruhan, mencetak delapan gol dan sembilan assists.

Di era Mourinho, perjalanan karir Kaka masih tersendat. Dia lebih banyak dimainkan sebagai pemain pengganti ketimbang starter. Situasi ini memunculkan spekulasi Kaka akan meninggalkan Real Madrid dan kembali ke Milan. Namun pada akhirnya rumor tersebut tak terealisasi.

Jika dibandingkan dengan catatan performa di Milan saat ditangani Ancelotti, raihan Kaka di Real Madrid bukan apa-apa. Di San Siro, Kaka mendapat porsi spesial untuk berkreasi di lini tengah. Hasilnya pun luar biasa dengan gol dan assists rata-rata di atas angka 15.

Itulah yang kemudian dirindukan Kaka saat di Real Madrid. Jatah bermain yang terpangkas, jumlah menit bertanding yang mayoritas tak penuh 90 menit dan kepercayaan pelatih yang bisa jadi tak dirasakannya, membuat pemain yang kini sudah berusia 31 tahun itu merasa tersia-sia.

Namun, ada peluang semangat Kaka kembali menggelora menyusul ditunjuknya Ancelotti sebagai pelatih Real Madrid mulai musim 2013/14. Kedekatan profesional di antara mereka bisa membuka peluang bagi Kaka untuk menunjukkan potensi terbaiknya kembali.

Bukan hal yang mengejutkan juga bila Kaka menyambut antusias bergabungnya Real Madrid di Santiago Bernabeu.

Cuma, harus diakui kemampuan Kaka tidak akan sepenuhnya sama dengan empat atau lima musim lalu. Minimnya waktu bermain selama di Real Madrid, faktor usia, kendala cedera dan munculnya pemain-pemain yang lebih muda bisa saja membuat Kaka masih terpinggirkan.

Bisa juga Ancelotti, jika memang tega, melepas salah satu pemain termahal di dunia itu ke klub lain, tentunya untuk mendapatkan pemain yang lebih muda dan bugar.

Jadi, apakah Ancelotti menjadi kabar gembiar buat Kaka, atau malah sebaliknya? Kita lihat saja kelanjutan dramanya di Bernabeu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar