Menurut Agen Casino Terpercaya James Bond berambut pirang bukanlah
satu-satunya hal baru yang dibawa ke dalam Casino Royale. Casino Royale
yang berperan sebagai awal baru dari franchise berumur puluhan tahun ini
juga memperkenalkan kita kepada 007 yang lebih manusiawi, lebih rapuh,
lebih nyata. Tanpa gadget canggih dan keflamboyannya yang turut pudar,
Casino Royale justru sukses menarik hati para kritikus. Kisah pun
berlanjut kepada Quantum of Solace, yang kurang mendapat sambutan baik.
Mungkin, Casino Royale memasang standar yang terlalu tinggi. Kini di
2012, kita ditawarkan seri ketiga dari James Bond versi Daniel Craig
ini, Skyfall.
Disutradarai oleh Sam Mendes yang pernah
memenangkan Oscar lewat filmnya American Beauty, Skyfall masih memegang
akar yang sama dengan 2 film sebelumnya, walaupun kali ini ia memutuskan
untuk menyelami karakter-karakternya ketimbang dengan misi sehari-hari
007. Di sini, MI6 mendapat salah satu ancaman terberatnya, ketika daftar
seluruh agen yang sedang menyamar jatuh ke tangan yang salah. Bond yang
ditugaskan untuk merebut daftar tersebut gagal, dan kini misinya adalah
mencari ada pada siapakah daftar tersebut dipegang. Namun rupanya,
sosok dibalik itu semua, Raoul Silva (Javier Bardem), memiliki dendam
pribadinya sendiri dengan M (Judi Dench). Dengan tujuan membunuh M
sekaligus menghancurkan MI6, bisakah Bond menghentikan Silva?
Plot dari Skyfall jauh lebih simple
ketimbang dengan Casino Royale yang berlapis-lapis. Namun di sini kita
dibiarkan untuk tahu lebih banyak kelemahan-kelemahan Bond dan
hubungannya dengan M. He’s a human, after all. M sendiri
mempunyai porsi terbanyaknya di film ini. Sebuah tribut bagi Judi Dench
yang sudah menjadi M di 7 film dalam selang waktu 17 tahun. Bagaimana
pintarnya Silva sebagai penjahat mengingatkan saya kepada Joker di The
Dark Knight. Ya, tidak heran banyak yang membandingkannya. Karena memang
kedua film tersebut terkesan mengusung aura yang sama. Kehadiran
beberapa karakter baru seperti Q (Ben Whishaw), Eve (Naomie Harris), dan
Mallory (Ralph Fiennes) juga berperan penting dan turut memaniskan seri
007 Daniel Craig ini.
Daniel Craig sendiri tampil prima dan
mampu membuat penonton simpati dengan karakternya. Sejak ia
“memanusiakan” James Bond di Casino Royale, saya memang tidak pernah
ragu lagi dengan Craig sebagai Bond. Judi Dench juga mengeluarkan
penampilan terbaiknya sebagai M sejak jaman Brosnan. Dan tentunya Bardem
sebagai villain yang benar-benar luar biasa. Sayangnya screen time
Bardem tidak sebanyak yang saya inginkan. Satu-satunya kelemahan dari
jajaran casting, menurut saya, ada pada bond girlnya sendiri yang bahkan
namanya tidak mampu saya ingat. Sama seperti keberadaannya di dalam
film.
Bagi Anda yang memang fans berat James
Bond seperti layaknya Sam Mendes, banyak sekali tribut atau terkadang
sindiran pada seri-seri sebelumnya. Seperti Q yang mengatakan sudah
tidak membuat bolpen yang meledak lagi, Bond yang mengatakan “Perfect”
ketika martini-nya dikocok tidak diaduk, hingga Aston Martin yang pernah
tampil di Goldfinger. Saya pun yakin masih banyak lagi hal-hal kecil
yang terlewatkan oleh saya.
Bagi Anda yang berharap Skyfall punya
porsi action besar-besaran, kemungkinan besar Anda akan berakhir dengan
kekecewaan. Terlepas dari opening scene-nya yang luar biasa,
sisa dari action Skyfall sebenarnya biasa saja. Bahkan dengan mudah
dikalahkan oleh Casino Royale. Namun, bagi saya, itu semua tidak
masalah. Karena sebagai satu film utuh, Skyfall sudah komplit. Dan saya
yakin, sekuel James Bond tidak akan pernah dinanti sebesar penantian
sekuel dari Skyfall ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar