Dari biru ke merah, dari Championship ke Premier League. Cardiff City membuktikan, pergantian warna jersey ternyata bisa memberikan hasil positif.
"Lucky red, you know," begitulah komentar Vincent Tan, sang pemilik Cardiff City usai timnya memastikan tiket promosi ke Liga Primer Inggris.
Seperti diketahui, klub asal Wales tersebut memastikan tiket promosi setelah Selasa (16/4) kemarin meraih hasil imbang 0-0 kontra Charlton Athletic, yang memastikan kesuksesan promosi pertama sejak 51 tahun silam. Pasukan Malky Mackay pun akan menjadi klub Wales kedua yang tampil di EPL musim depan, setelah Swansea City lebih dulu meraih tiket promosi di akhir musim 2010-11.
Uniknya, kesuksesan ini dicapai setelah ada perombakan total di jerseynya. Ya, Cardiff City mengubah jersey home-nya ke warna dominan merah. Hal tersebut dilakukan pada musim ini di mana sang pemilik asal Malaysia itu menginginkan warna merah. Meski sempat ditentang keras oleh para fans, jersey merah menyala ini akhirnya diterima dengan terpaksa setelah sang pemilik menjanjikan suntikan dana bagi klub.
Padahal, The Bluebirds, julukan Cardiff, sejak 1908 dikenal identik dengan warna biru. Sebagai gantinya, jersey khas warna biru hanya dipakai sebagai jersey away. Di musim-musim sebelumnya, dalam persaingan menuju EPL, Cardiff selalu gagal promosi ketika mengenakan jersey warna biru itu. Sebuah kebetulan?
Joe Mason, dengan kostum merah Cardiff City, saat merayakan gol ke gawang Blackburn Rovers pada awal Januari 2013.
Jersey kandang bewarna merah didesain Puma dengan simpel. Warna merah dipadukan dengan garis horisontal bewarna hitam yang membentang di dada dan dipermanis dengan kerah V-Neck. Desain sama tampak pada jersey away Cardiff, hanya saja warnanya berbeda, yakni dengan warna dominan biru dengan garis kuning.
Warna merah memang dianggap sebagai warna keberuntungan di dunia sepakbola. Oleh para peneliti, warna merah secara psikologis dianggap mampu meningkatkan semangat para pemain di lapangan. Maka, tak hanya jersey yang diubah, akan tetapi logo klub juga dirombak. Lambang sakral berupa burung tidak lagi dijadikan sebagai gambar utama dan digantikan oleh seekor naga bewarna merah.
"Revolusi Jiran" yang dilakukan oleh sang pemillik klub, yakni pebisnis Vincent Tan dan pemilik Friendster Dato Chan Tien Ghee, terbilang berhasil. Sejak tahun 2010, duo Malaysia itu sudah berinvestasi di Cardiff. "Tak akan ada lagi pergantian kostum nanti. Untuk membuat tim kompetitif di EPL, kami akan menghabiskan 20-25 juta," janji Tan untuk musim depan.
Kenny Miller, dengan jersey lama Cardiff City, saat berlaga di final Piala Liga melawan Liverpool, Februari 2012.
Perubahan logo dari burung ke dominan naga. Jersey away & home Cardiff City musim in
Seperti diketahui, klub asal Wales tersebut memastikan tiket promosi setelah Selasa (16/4) kemarin meraih hasil imbang 0-0 kontra Charlton Athletic, yang memastikan kesuksesan promosi pertama sejak 51 tahun silam. Pasukan Malky Mackay pun akan menjadi klub Wales kedua yang tampil di EPL musim depan, setelah Swansea City lebih dulu meraih tiket promosi di akhir musim 2010-11.
Uniknya, kesuksesan ini dicapai setelah ada perombakan total di jerseynya. Ya, Cardiff City mengubah jersey home-nya ke warna dominan merah. Hal tersebut dilakukan pada musim ini di mana sang pemilik asal Malaysia itu menginginkan warna merah. Meski sempat ditentang keras oleh para fans, jersey merah menyala ini akhirnya diterima dengan terpaksa setelah sang pemilik menjanjikan suntikan dana bagi klub.
Padahal, The Bluebirds, julukan Cardiff, sejak 1908 dikenal identik dengan warna biru. Sebagai gantinya, jersey khas warna biru hanya dipakai sebagai jersey away. Di musim-musim sebelumnya, dalam persaingan menuju EPL, Cardiff selalu gagal promosi ketika mengenakan jersey warna biru itu. Sebuah kebetulan?
Joe Mason, dengan kostum merah Cardiff City, saat merayakan gol ke gawang Blackburn Rovers pada awal Januari 2013.
Jersey kandang bewarna merah didesain Puma dengan simpel. Warna merah dipadukan dengan garis horisontal bewarna hitam yang membentang di dada dan dipermanis dengan kerah V-Neck. Desain sama tampak pada jersey away Cardiff, hanya saja warnanya berbeda, yakni dengan warna dominan biru dengan garis kuning.
Warna merah memang dianggap sebagai warna keberuntungan di dunia sepakbola. Oleh para peneliti, warna merah secara psikologis dianggap mampu meningkatkan semangat para pemain di lapangan. Maka, tak hanya jersey yang diubah, akan tetapi logo klub juga dirombak. Lambang sakral berupa burung tidak lagi dijadikan sebagai gambar utama dan digantikan oleh seekor naga bewarna merah.
"Revolusi Jiran" yang dilakukan oleh sang pemillik klub, yakni pebisnis Vincent Tan dan pemilik Friendster Dato Chan Tien Ghee, terbilang berhasil. Sejak tahun 2010, duo Malaysia itu sudah berinvestasi di Cardiff. "Tak akan ada lagi pergantian kostum nanti. Untuk membuat tim kompetitif di EPL, kami akan menghabiskan 20-25 juta," janji Tan untuk musim depan.
Kenny Miller, dengan jersey lama Cardiff City, saat berlaga di final Piala Liga melawan Liverpool, Februari 2012.
Perubahan logo dari burung ke dominan naga. Jersey away & home Cardiff City musim in
Tidak ada komentar:
Posting Komentar